top of page

A-Selection

  • White Instagram Icon
Search

Minatku adalah Tujuanku

  • Ahmad Nawwar
  • Aug 2, 2017
  • 2 min read


“Gue mau masuk kedokteran nih” “Keren banget teknik sipil” “Sekolah bisnis tuh! Calon bos banget” Oke sekarang gua tanya sama kalian. Apa minat dan bakat kalian? Apa cita-cita kalian? Dulu semasa kita kecil, kita bisa teringat dengan cita-cita seperti: “Aku mau jadi polisi!” “Aku mau jadi astronaut!” “Aku mau jadi dokter!” Bagi kalian yang engga berubah minat, gua apresiasi pendirian kalian yang kuat. Tapi, seiring berjalannya masa SMA yang awal kita kepikiran “mau jadi dokter” bisa banting setir jadi “Alhamdulillah lolos MBTI Telkom University”. Selintas kalian akan berpikir “kok engga ngambil kedokteran?” atau “kan banyak PTN yang ekonomi & bisnisnya bagus”. Sadarilah bahwa seiring waktu, minat dan bakat kita akan kita ketahui sendiri. Minat dan bakat engga segampang menemukan air di tengah samudra. Tentu pula bahwa minat dan bakat sangat penting dalam urusan kita menjalani dunia perkuliahan nanti. Jadi, bagaimana kalau kalian pada hari ini, jam ini, menit ini, detik ini, menelusuri minat dan bakat kalian? Silahkan browsing dan carilah tes minat & bakat. Isilah semuanya dengan jujur. “Fix kak kedokteran UI!” “Siap kak FTTM ITB 2018!” Sekali lagi, gua tekankan minat dan bakat. Bukan minat doang. Jaman ini, kebanyakan orang memilih kedokteran atau hal-hal berbau keteknikan sebagai tujuan melanjutkan studinya nanti. Apasih alasan sebenarnya kalian memilih dua bidang itu? Dipaksa orang tua demi tidak menurunkan citra keluarganya? Bia ketemu cowo atau cewe cantik? Atau parahnya lagi, demi mencari kekayaan semata?. Bro, sis, kekayaan itu milik Allah dan Allah yang mengatur rejeki kita masing-masing. Tahukah kalian, berdasarkan riset sebuah tim penggalian minat dan bakat dari Bandung menyatakan bahwa lebih dari 80% mahasiswa ITB berkuliah dengan program studi yang tidak sesuai dengan minat dan bakatnya. Selama kalian masih ada waktu untuk memilih jalan untuk masa depan, pilihlah dan gunakanlah waktu sebaik-baiknya. Janganlah malu memilih program studi yang banyak masyarakat bilang “ecek-ecek”. Malulah ketika kalian memilih program studi yang minat dan bakat kalian bukan disitu. Tak perlulah kita memusingkan prospek dunia kerja ke depannya karena itu semua tergantung usaha kita sendiri mencari peluang tersebut. Jika kalian benar-benar berjuang, maka tergapailah apa yang ingin digapai, begitupula sebaliknya.


“Gue ternyata suka baca buku terus dan meneliti juga. Mapel favorit dan nilai rapot gue bagus di Biologi. Kayanya emang minat dan bakat gue ada di biologi murni”


“Ayah, ibu, aku mau ambil Game Application and Technology Binus. Minat dan bakat aku ada disitu”

Yap, jangan lupa berterus terang kepada orang tua tentang minat dan bakat kalian. Kita sendirilah yang paham akan “letak” diri ini seharusnya berada. Setelah mendapatkan apa kita cita-citakan, kembalikan segalanya untuk pembangunan negara Indonesia. Indonesia tidak hanya membutuhkan teknisi atau dokter. Indonesia membutuhkan semuanya untuk pembangunan negara ini. Tentu, janganlah lupa belajar dan bertawakkal untuk meraih minat dan bakat tersebut.


Ahmad Nawwar

Teknik Kimia Universitas Diponegoro


 
 
 

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags

© 2017 A-Selection

bottom of page